NAMA : Diah
Purwati
NPM : 11210950
Kelas : 3 EA18
TEMA: PROSEDUR REKAM MEDIS
Rekam medis disini diartikan sebagai
“keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas,
anamnese, penentuan fisik laboratorium, diagnosa
segala pelayanan dantindakan medis yang diberikan kepada pasien, dan pengobatan
baik yangdirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat
darurat”.
mun kalau dikaji lebih dalam rekam
medis mempunyai makna yang lebih luas dari pada catatan biasa,sesudah tercermin
segala informasi menyangkut seorang pasien yang akandijadikan dasar didalam
menentukan tindakan lebih lanjut dalam upayapelayanan maupun tindakan medis
lainnya yang diberikan kepada seseorangpasien yang datang ke rumah sakit.
(Protap RM, 1999: 56)
JURNAL 1:
PELAYANAN DI SUATU RSUD KABUPATEN NABIRE
sarana pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan berupa pelayanan rawat jalan,
pelayanan rawat inap, pelayanan gawat darurat, pelayanan rujukan yangmencakup
pelayanan rekam medis dan penunjang medis serta dimanfaatkanuntuk pendidikan,
pelatihan, dan penelitian bagi para tenaga kesehatan.
Rumah sakit dapat memberi
pelayanan kesehatan yang bermututerjangkau oleh masyarakat dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatanmasyarakat, pelayanan ini bersifat dasar
spesialistik dan sub spesialistik denganmenggutamakan
sarana kesehatan dengan menyelenggarakan kesehatan secaramerata dengan
mengutamakan upaya penyembuhan penyakit dan pemulihankepada masyarakat dalam
upaya peningkatan kesehatan masyarakat.Rumah
sakit adalah bagian yang penting di bidang kesehatan danberperan dalam
menunjang kelangsungan hidup masyarakat agar hidup sehatdan sejahtera,
di rumah sakit mempunyai beberapa ruang baik untuk pengobatan, pelayanan,
informasi, bagian rekam medisRekam medis merupakan bukti tertulis mengenai
proses pelayananyang diberikan kepada pasien oleh Dokter dan tenaga kesehatan
lainnya,
JURNAL 2:
REKAM MEDIS
Pengertiann
Rekam Medis
Didalam membahas pengertian rekam medis terlebih
dahulu akandikemukakan arti dari rekam medis itu sendiri. Rekam medis disini
diartikan
sebagai “keterangan baik yang tertulis maupun yang
terekam tentang identitas,
anamnese, penentuan fisik laboratorium, diagnosa
segala pelayanan dantindakan medis yang diberikan kepada pasien, dan pengobatan
baik yangdirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat
darurat”.
Kalau diartikan secara dangkal,
rekam medis seakan-akan hanya merupakancatatan dan dokumen tentang keadaan
pasien, namun kalau dikaji lebih dalam rekam medis mempunyai makna yang lebih
luas dari pada catatan biasa,sesudah tercermin segala informasi menyangkut
seorang pasien yang akandijadikan dasar didalam menentukan tindakan lebih
lanjut dalam upayapelayanan maupun tindakan medis lainnya yang diberikan kepada
seseorangpasien yang datang ke rumah sakit. (Protap RM, 1999: 56)
Rekam medis mempunyai pengertian,
yang sangat luas tidak hanyasekedar kegiatan pencatatan. Akan tetapi mempunyai
pengertian sebagai suatusistem penyelenggarakan rekam medis. Sedangkan kegiatan
pencatatan sendirihanya merupakan salah satu kegiatan dari pada
penyelenggarakan rekammedis. Pengyelenggaraan rekam medis adalah merupakan
proses kegiatan yangdimulai pada saat diterimanya pasien di rumah sakit,
diteruskan kegiatan pencatatan data medik pasien selama pasien itu mendapat
pelayanan medik dirumah sakit. Dan dilangjutkan dengan penanganan berkas rekam
medis yangmeliputi penyelenggaraan penyimpanan serta pengeluaran berkas dari
tempatpenyimpanan untuk melayani permintaan / peminjaman apabila dari
pasienatau untuk keperluan lainnya. (Protap RM, 1999: 56) Yang bertanggung
jawab atas pemilikan dan pemanfaatan RekamMedis adalah Direkture Rumah Sakit,
pihak Direktur bertanggung jawab atashilang, rusak, atau pemalsuaannya,
termasuk penggunaannya oleh badan atauorang yang tidak berhak. Isi rekam medis
dimiliki oleh pasien yang wajibdijaga
kerahasiaanya, terutama oleh petugas kesehatan yang bertugasdiruangan
selama pasien dirawat, tidak seorangpun diperbolehkan mengutipsebagian atau
seluruh Rekam Medik sebuah Rumah Sakit untuk kepentinganpihak-pihak lain atau
perorangan, kecuali yang ditentukan oleh peraturanperundang-undang yang berlaku. (Protap RM, 1999: 57)Berkas rekam
medik sebuah rumah sakit tidak boleh dikirimkan ketempat keperawatan lain jika
seandainya pasien dirujuk untuk mendapatkanperawatan lanjutan di institusi atau
rumah sakit lain, yang dikirimkan cukupresume (kesimpulan) saja. Kelalaian
dalam pengelolaan dan pemanfaatanrekam medis dapat dikenankan saksi oleh Dirjen
Yanmed atau Direktur RumahSakit yang bersangkutan. (Buku Pedoman Catatan Medik
seri 7 revisinyadibuat berdasarkan Permenkes No. 749 a / Menkes / Per / XII /
1998).
JURNAL 3 :
Prosedur Rekam Medis Pada Pasien
Rawat Jalan di Rumah Sakit
Bagian pendaftaran pasien rawat jalan merupakan salah
satu bagiandari rumah sakit yang kegiatannya penerimaan dan pendaftaran
pasienyang akan di rawat jalan, baik itu pasien baru maupun pasien
lama.Pencatatan dari proses pelayanan rekam medis yang mutlak dibutuhkanoleh
rumah sakit umum, agar dapat menilaiseberapah jauh keberhasilan pelayanan medis
yang telah diberikan kepadapasien, oleh karena itu pengelolaan rekam medis
mulai dari pencatatansebagai kegiatan pertama kali dalam menangkap data sampai
dengananalisa yang lapornya perlu
dikembangkan yang dapat menghasilkan informasi guna berbagai keperluan
manajemen rekam medis.Adapun uraian sistem pelayanan rekam medis ditempat
penerimaanpasien rawat jalan yang terdapat di rumah sakit umum daerah
KabupatenNabire antara lain:
1. Tata
kerja tempat penerimaan pasien rawat jalan yaitu:a. Sebelum loket
pendaftaran dibuka petugas menyiapkan
dokumenrekam medis rawat jalan meliputi:
Kartu
indeks utama pasien (KIUP)
2. Buku catatan nomor rekam medis
3. Kartu kontrol pasien
4. Alat tulis
5. Formulir pendaftaran pasien baru
6. Kartu pembatas pada filling
b. Mengadakan kebaktian dan doa bersama disetiap
bagian pada pukul07,30 WIB
c. Membuka loket pendaftaran
d. Menerima dan menanyakan pada
pasien apakah sudah pernahberobat di rumah sakit ini, serta
poliklinik yang dituju.
e. Apabila pasien belum pernah berobat, pasien diminta
mengisiformulir pendaftaran yang kemudian akan dibuatkan KIUP, kartukontrol
pasien dan data-data tersebut dimasukkan kedalamkomputer, nama daan nomor pada
KIUP apabila pasien datangkembali untuk berobat.
f. Melakukan pengentrian data mengistrasi pernomoran
dikomputerpada berkas rekam medis pasien baru yang data-datanya belum diinput
dalam komputer.
g. Berkas rekam medis yang telah diselesaikan
digunakan di simpankembali kedalam kotak penyimpanan atau filling
Latar Belakang Masalah
Rumah Sakit mempunyai fungsi dan
tujuan sarana pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan kegiatan pelayanan berupa pelayanan rawat jalan,
pelayanan rawat inap, pelayanan gawat darurat, pelayanan rujukan yangmencakup
pelayanan rekam medis dan penunjang medis serta dimanfaatkanuntuk pendidikan,
pelatihan, dan penelitian bagi para tenaga kesehatan.Rumah sakit dapat memberi pelayanan kesehatan yang bermututerjangkau
oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatanmasyarakat,
pelayanan ini bersifat dasar spesialistik dan sub spesialistik denganmenggutamakan sarana kesehatan dengan
menyelenggarakan kesehatan secaramerata dengan mengutamakan upaya
penyembuhan penyakit dan pemulihankepada masyarakat dalam upaya peningkatan
kesehatan masyarakat.Rumah sakit adalah
bagian yang penting di bidang kesehatan danberperan dalam menunjang
kelangsungan hidup masyarakat agar hidup sehatdan sejahtera, di rumah
sakit mempunyai beberapa ruang baik untuk pengobatan, pelayanan, informasi,
bagian rekam medisRekam medis merupakan bukti tertulis mengenai proses
pelayananyang diberikan kepada pasien oleh Dokter dan tenaga kesehatan lainnya,
yangmana dengan adanya bukti tertulis tersebut maka rekam medis yang diberikan dapat
dipertanggungjawabkan, dengan tujuan upaya penunjang tertib administrasi dalam
upaya peningkatan pelayanan kesehatan rekam medis.Rekam medis diartikan suatu
dokumen yang berisi catatan mengenaiidentitas pasien, pemeriksaan pengobatan
tindakan dari rekam medis lain padasarana kesehatan yang dicatat secara
berkesinambungan, selama diberikanpelayanan di rumah sakit baik rawat jalan,
rawat jalan, rawat inap maupungawat darurat. Rekam medis adalah satu bagian
yang ada di suatu rumah sakit,sehingga
secara otomatis rekam medis mempunyai peran yang sangat pentingdemi
kelangsungan dan perkembangan rumah sakit yang berkaitan rekammedis ini,
tidak hanya melayani pasien semata tetapi masih banyak hal-halyang harus
dikerjakan oleh rekam medis.Rekam medis juga mempunyai peran penting dibidang
administrasidan pengembangan keterampilan
di bidang pendidikan bagi mahasiswa yangsedang menjali, PKL (Praktek
Kerja Lapangan) dengan melihat tugas-tugasurusan rekam medis, dapat mengetahui
lebih jauh tentang konsep dasar padarekam medis, perkembangan dan kemajuan
rekam medis tergantung padapelayanan rekam medis karena merupakan ujung tombak
rekam medis yangdapat membawa nama baik rumah sakit tersebut.
Tujuan Penelitian
- Memberikan penjelasan mengenai pelayanan Medis
- Memberikan gambaran pelaksanaan tugas pengelolaan manajemenpelayanan Rekam Medis di RSUD
- Mengetahui apakah sistem Kearsipan Rekam Medis RSUD KabupatenNabire sudah memenuhi standar
METEODOLOGI
DATA
a.
Data Primer Data primer adalah data
yang diperoleh langsung dari subjek penelitiansebagai sumber informasi yang
dicari (Syaifuddin Azwar, 2007: 91).Dalam hal ini adalah hasil wawancara dengan
bagian rekam medis.
b.
Data Sekunder Data sekunder adalah
data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh
peneliti dari subjek penelitinya (SyaifuddinAzwar, 2007: 91). Dalam hal ini
berasal dari buku, majalah, surat 5kabar, internet yang berhubungan dengan
Rekam Medis
VARIABLE PENELITIAN
Adapun metode yang penulis
gunakan dalam pengumpulan data adalahsebagai berikut:
a.
Metode WawancaraMetode wawancara
adalah metode atau cara pengumpulan data sertasebagai informasi dengan jalan
menanyakan langsung kepadaseseorang yang dianggap ahli dalam menyelesaikan
suatupermasalahan (Bawono Antoni, 2006: 30).
b.
Metode
ObservasiMetode observasi adalah suatu prosedur yang berencana antara lainmeliputi
(pengamatan) dan mencatat jumlah serta taraf aktivitastertentu yang ada
hubungannya dengan masalah yang diteliti(Notoatmodjo Soekidjo, 2005: 93)
c.
Studi KepustakaanStudi kepustakaan
adalah suatu metode pengumpulan data yangdilakukan dengan melakukan pencarian
data-data yang berhubungandari berbagai sumber pustaka untuk kelengkapan data
yang dibutuhkan (Notoatmodjo Soekidjo, 2005: 93).
Model
Model dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Nabire.
Kesimpulan
Berdasarkan paparan diatas akhirnya penulis dapat
mengambil kesimpulan bahwa :
1. Berkaitan
dengan Prosedur Rekam Medis pasien rawat jalan maupun pasien rawat inap dan
para tenaga kesehatan dibagian Rekam Medis Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Nabire sudah cukup baik, ada beberapa petugas yang kurang baik dalam melayani
pasien.
2.
Rumah Sakit yang ada di Nabire maka
Rumah Sakit Umum DaerahKabupaten Nabire menggunakan asas desentralisasi, dan
penyimpanan arsip di masing-masing unit untuk pasien rawat jalan maupun rawat
inap.
3.
Prosedur penyimpanan arsip pasien
RSUD Kabupaten Nabire yang memiliki ada 2 yaitu :
A.
Buku Ekspedisi
Yaitu buku yang digunakan untuk mencatat segala arsip yang
masuk, sehingga mempermudah petugas arsip untuk mencari arsip dan dapat
kita lihat apakah arsip tersebut sudah ada atau
belum.
B.
Assembling (kelengkapan) Yaitu
langkah persiapan arsip dengan caramemeriksa setiap lembar arsip untuk
memperoleh kepastian bahwaarsip yang bersangkutan memang sudah siap untuk
mengikutilangkah selanjutnya
Referensi :
http://www.scribd.com/doc/76769278/20/I-Pengertian-Rumah-Sakit